Berbuah


Di pikiranku, sangat sulit untuk "BERBUAH". Menjadi contoh bagi setiap orang di sekelilingku, memberikan teladan lewat perkataanku, perbuatanku, tingkah lakuku. Apalagi ketika aku diperhadapkan dengan berbagai persoalan, memecahkan masalah terhadap 'dia dan mereka'..
Mudah di ucapkan.. " AYOOO... BERBUAH !!!!", namun diri kita sendiri tidak ada bukti bahwa kita sudah melakukannya. Ato di saat kita mengambil keputusan untuk berbuah, namun sekeliling kta menganggap kita TIDAK berbuah.. hmm.. sukaaaaaaaaaaar betul..

Amanat & Perintah Tuhan kepada kita :

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. ”
Yohanes 15:16


Setiap kita yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadinya merupakan hasil dari kasih karunia Tuhan (Yoh 3:16). Tuhanlah yang memilih setiap hidup kita semua. Dia yang memanggil kita dan memberikan kasih karuniaNya agar kita dapat mengenalNya sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa. Tidak berhenti pada titik bahwa kita disebut sebagai umat Kristiani atau pengikut Kristus, tetapi Tuhan telah menetapkan suatu tugas bagi kita yang telah menerima Dia (Yoh 15:16). Dia meminta kita untuk pergi menjadi saksiNya dan menghasilkan buah kekekalan dalam hidup kita.

Bagaikan sebuah pohon yang buahnya dapat dinikmati banyak orang, maka buah yang muncul dari kehidupan umat Tuhan akan dapat dinikmati oleh banyak orang dan menjadi berkat bagi mereka semua. Semakin lebat buah yang dihasilkan oleh sebuah pohon, maka semakin banyak orang yang dapat menikmati buah tersebut.

Tetapi jika sebuah pohon tidak mengeluarkan buahnya, maka pohon itu akan hidup dengan percuma, sebagaimana disebutkan dalam perumpaan yang Tuhan sampaikan dalam Lukas 13:6-9.

Oleh karena itu menghasilkan buah adalah kewajiban bagi setiap umat Tuhan, agar hidup kita semua dapat berguna bagi orang lain sesuai dengan kehendak Bapa di Sorga.

Buah yang telah dihasilkan oleh sebuah pohon tidak dapat dinikmati oleh pohon itu sendiri, melainkan buah itu akan dinikmati oleh orang lain dan berguna untuk memberikan kehidupan, kesehatan, kekuatan, nutrisi dan kesegaran bagi setiap orang yang menikmatinya. Hidup yang kita jalani bukan sekedar hidup untuk mencari nafkah bagi diri kita sendiri atau bahkan keluarga kita sendiri. Tetapi Tuhan telah menetapkan tujuan bagi masing-masing pribadi kita, supaya hidup kita menjadi kesaksian dan menghasilkan buah. Dengan demikian kehidupan kita akan menjadi persembahan dan korban yang harum di hadapanNya (Ef 5:2).


Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
Ibr 12:11

Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.

Filipi 1:21-22b

dan Tuhan lah yang memberikan kekuatan kepadaku untuk tetap berbuah.

0 comments:

Posting Komentar

Archives

My Friend's

About Me

Foto Saya
Rivi
Cewek yg lahir pada tgl 12 Maret setelah kemerdekaan RI (ya.. ealah) hehehe... Lebih tepatnya tahun '85 yang lalu... dibesarkan di kota tercinta ku, Ambon Manise.... (kyk gula...) dr seorang Papa yg asli org Ambon 'en Mami yg asli org Malang... so, klo di campur jadinya JAMBON.. Anak bungsu dari berbagai saudara yang ada di pelosok daerah yang berjajar pulau-pulau..(byk ye....) uda selesai sekolah dan sekarang uda kerja, (tp blm selesai lho!!!;P) blm nikah, dan akan menikah (bentar lg, mo lepas masa single..malu nieh) bagi teman's semua yang mau kenalan lebih lanjut.. boleh deh...
Lihat profil lengkapku